Balik Nama

Bermula dari habisnya masa berlaku STNK motor saya, bulan lalu saya melakukan proses perpanjangan STNK. Dan karena sebelumnya STNK tersebut masih atas nama Pakde saya (karena saya belum memiliki alamat DKI Jakarta ketika memiliki motor tersebut), saya memutuskan untuk melakukan balik nama agar tidak perlu selalu merepotkan Pakde dengan meminjam KTP-nya setiap tahun ketika melakukan pengesahan STNK. Untungnya alamat Pakde dan saya sama-sama berada di daerah Jakarta Timur sehingga tidak perlu melakukan proses mutasi. Proses administrasi STNK saya dapat dilakukan di satu tempat saja, yaitu Samsat Jakarta Timur, sedangkan proses administrasi BPKB tetap dilakukan di Gedung Biru Polda Metro Jaya di daerah Semanggi.

Sebelum berangkat, saya sempat melakukan pencarian soal prosedur dan biaya untuk melakukan balik nama ini. Ada beberapa laman dan blog yang menolong. Setelah mendapat gambaran yang cukup dan membawa dokumen-dokumen yang diperlukan, saya berangkat ke kantor Samsat Jakarta Timur di daerah Kebon Nanas. Jangan lupa persiapkan:

• STNK (asli dan fotokopi)
• BPKB (asli dan fotokopi)
• Kuitansi pembelian kendaraan oleh pemilik baru dari pemilik lama (asli, bermeterai)
• KTP pemilik lama dan pemilik baru (asli dan fotokopi)
• Jika anda menguruskan untuk orang lain (Orang tua anda misalnya), mungkin anda akan butuh surat kuasa bermeterai.
• Pena (untuk mengisi formulir)
• Uang secukupnya untuk biaya-biaya resmi maupun pungli

Pungli? ya, meskipun mengurus sendiri dan mengikuti prosedur resmi, saya mendapati bahwa masih terdapat pungli (biaya-biaya tanpa tanda terima resmi) dalam pengurusan balik nama kendaraan ini. Berikut akan saya ceritakan tahapan-tahapan yang saya lalui, semoga dapat menolong anda.